Wednesday, June 8, 2016

[Review] MY BABY BRIDE VOL. 1 : Pengantin Kimchi – Sujini_Koe



Penerbit : Titik Media
Genre : Romance, Fiksi
Kategori : Young Adult, Royal Drama, Seri My Baby Bride
Terbit : 2013
Tebal : 463 halaman
ISBN : 978 – 602 – 7765 – 15 – 3
Harga : Rp. 65.000

Selama lima tahun, Prince Drake Albern Erling Mc Carley – Pangeran Drake – Putra Mahkota Negara Quinland sedang mencari istrinya, sekaligus mencari pencuri benda pusaka kerajaan yang bukan lain adalah ayah mertuanya sendiri.
“Aku benci orang bodoh karena dalam pikiran mereka, mereka adalah orang bodoh. Maka apapun kesalahan yang nanti mereka perbuat mereka akan meminta semua orang untuk memakluminya karena mereka orang bodoh. Makanya, aku benci orang bodoh…” – Pangeran Drake – hlm. 233

Sejak usianya yang ke dua belas tahun, Pangeran Drake sudah menikahi Odellia Radner. Saat itu, Odellia masih berusia satu tahun. Memang, pernikahan itu terdengar sangat konyol. Namun, ini semua dilakukan untuk keselamantan Pangeran Drake.
Lee Eun Hee, gadis SMU yang dari paras saja jelas bukan orang Korea. Namun, Eun Hee besar di Korea hingga dia mempunyai cara hidup persis orang Korea. Dia tinggal dengan Kakek dan Neneknya. Tapi, sebenarnya, dia masih memiliki seorang ibu.
“Penderitaan ibumu yang tak bisa mengakuimu sebagai anaknya secara terang-terangan jauh lebih sakit daripada penderitaanmu yang tak bisa memanggilnya ibu di depan semua orang.” – Nenek Ho – hlm. 54

Eun Hee membenci ibunya, karena ibunya tak mau mengakuinya di depan umum. Dia harus menganggap ibunya ‘Ajhumma Random” jika bertemu dia di jalan.
Sebenarnya, Ibu Eun Hee tidak ingin melakukannya. Tapi, ini demi kebaikan Eun Hee. Ada sesuatu yang dia sembunyikan selama bertahun-tahun. Sesuatu yang akan merubah hidup Eun Hee jika sampai Eun Hee tahu yang sebenarnya.
“Kalau terus kabur, tidak akan ada yang selesai Mana. Jika kau berbuat kejahatan di masa lalu, bayar saja. Asal kau jangan sampai terpisah dari anakmu.” – Kwang Ho – hlm. 67

Pencarian Pangeran Drake akhirnya sampai di Korea. Sebuah informasi mengatakan, Odellia berada di sana. Pangeran Drake bertekan akan menemukannya untuk sekedar menceraikan istrinya dan menangkap ayahnya.
Pangeran Drake memang bertemu dengan Odellia. Tapi, ternyata bukan sesuatu yang mudah untuk melaksanakan tujuannya. Odellia yang masih sangat muda itu mampu menjungkir balikkan hidupnya. Jadi, apakah Odellia akhirnya menjadi jadi janda di usia yang sangat muda?

My Baby Bride Vol. 1 : Pengantin Kimci, sebuah novel dari Penulis Indonesia yang memiki tema sangat menarik. Seorang Pangeran yang mencari istri bayinya yang dia nikahi saat istrinya itu masih berusia satu tahun. Ya, satu tahun!!!
Awalnya, aku mengira ini novel terjemahan. Saking penasarannya, aku sampai googling untuk mencari tahu. Ternyata dia orang Padang.
Di awal novel ini, aku merasakan suasana novel Harlequin. Namun perlahan, saat cerita sudah berpindah ke Korea, aku malah menemukan rasa drama Korea yang punya kemampuan menarik minat bacaku tanpa henti.
Karakter Drake awalnya kurang memikatku. Dia tampak begitu kuat, arogan, dan bukan tipe pria yang bisa menarik perhatianku. Tapi, semakin aku mengenalnya, dan tahu bagaimana sikap konyolnya dengan Eun Hee, aku pelan-pelan terpikat dengannya.
Eun Hee juga bukan tipe cewek yang begitu manis. Dia cukup nakal diusianya yang masih muda. Sering bolos sekolah, nilainya parah, terkenal jahil dan suka berantem. Tingkah polahnya benar-benar menyebalkan. Jadi, jangan heran kalau Drake sampai pusing karenanya.
Konflik novel ini sangat seru diikuti. Aku suka cara Drake membalas kejahilan-kejahilan Eun Hee. Aku juga suka kemampuan Drake membaca isi kepala Eun Hee. Novel ini sangat seru. Namun, semakin ke belakang, novel ini jadi mellow. Dan, endingnya membuat aku harus segera membaca novel seri keduanya tanpa mau berhenti sebentar, karena aku belum menemukan jawaban apapun dari novel ini. Masih sangat banyak yang harus dijawab, masih ada empat seri lagi untuk dituntaskan, dan novel-novel ini sangat tebal.
Sayangnya, aku kecewa dengan editing novel ini. Banyak kalimat yang terasa tak enak dibaca. Penggunaan kata ‘dan lalu’, ‘dan lalu akhirnya’, dan beberapa padanan kata lainnya harus sangat diperhatikan oleh editor karena padanan kata tersebut terasa tidak efektif, terlalu boros kata, dan jadi nggak nyaman dibaca.
Pemenggalan kalimat dengan ‘…’ juga harusnya lebih diperhatikan. Banyak kalimat yang tidak perlu diakhiri dengan ‘…’. Bahkan, ‘…’ tidak perlu ada di antara sebuah kalimat. Penggunaan ‘…’ sangat menganggu sekali.
Juga penggunakan tanda baca yang amburadul. Bisa dibilang, editornya makan gaji buta. Kenapa banyak kesalahan sepele seperti ini? Padahal, ceritanya bagus banget.
Rating novel ini 3,5 dari 5 bintang. Kalau saja novel ini diedit dengan baik, mungkin aku bisa kasih 4 bintang.

No comments:

Post a Comment

 

Jejak Langkahku Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos