Saturday, February 21, 2015

Resensi - EXPLICIT LOVE STORY “Pesona Sang Penakluk”

Penulis : Lee Sae In
Penerjemah : Dimintri Dairi
Penerbit : Penerbit Haru
Genre : Romance
Kategori : Adult, Korean, Terjemahan
Halaman : 386 hal
ISBN : 978-602-7742-20-8
Harga : Rp. 65.000
Han Lee Seon, si wanita berumur 24 tahun yang tahu banyak hal tentang seksualitas namun dia sama sekali tak punya pengalaman langsung yang bisa dia banggakan, alias dia masih perawan. Namun, ternyata dia sering kali dijadikan tempat untuk berkonsultasi tentang masalah tersebut. Yah, nggak heran jika dia sepandai itu dalam hal ini, karena sejak kecil, saat dia sendiri belum paham dengan istilah-istilah seksual sekalipun, dia sudah membaca majalah dan buku porno.
"Sejujurnya, aku merasa sedih tiap kali pertanyaan seperti itu muncul. Karena sebenarnya, aku belum pernah mengalami hal itu secara langsung, bahkan hingga aku berusia 24 tahun seperti sekarang. Seperti pepatah mengatakan "tong kosong nyaring bunyinya", seperti itulah diriku sekarang." Han Lee Seon hal. 21

Suatu hari, dia mengikuti acara perjodohan. Sayangnya, dia tak semempesona gadis di sampingnya, Seon Ju yang lebih cantik dan menggemaskan. Sehingga, dia hanya menjadi pelengkap saja. Namun, ternyata dia salah, dialah yang menjadi pusat perhatian paling bersinar di acara itu.
Kejadian ini dimulai karena dia sangat kesal dengan sikap pria-pria di depannya karena mereka menjadiakan nomor telepon Seon Ju yang berakiran 6969 sebagai lelucon, Bahkan mereka mengajak Seon Ju melakukan 6969 itu. Ah…ini sudah tahap pelecehan bukan?
Karena terlalu kesal, Lee Seon membuka mulutnya. Dia menyerang pria-pria itu mengunakan pengetahuan seksnya. Dia dengan berani meminta seorang pria yang punya tangan kecil untuk memperlihatkan padanya, kemudian dia mengukur tangan itu dan menyebutkan ukuran kelamin pria itu dengan blak-blakan.  Sekejap, mulut mereka terdiam. Tapi, ada satu mata yang langsung memperhatikan Lee Seon. Pria itu adalah pria paling menarik di pertemuan itu, Ma Gyu Jin.
"Hati harus lebih cantik dari wajah katanya? Itu omong kosong. Tak peduli wanita maupun pria, semuanya pasti dinilai dari penampilan. Jika berwajah cantik, semua pria pasti akan mengantre meskipun wanita itu berperangai aneh. Bukankah kita harus memiliki prianya terlebih dahulu baru bisa menunjukkan ketulusan hati? Tidak mungkin kan kita menempelkan hasil X-Ray hati dan membawanya ke mana-mana?" Han Lee Seon hal. 111

Ternyata kepandaian Lee Seon membuat Gyu Jin yang terkenal sebagai Ma Gyo Ju atau bisa disebut Cassanova menjadi penasaran pada dirinya. Dan, kepenasarannya menjadi gangguan untuk Lee Seon. Apalagi, Lee Seon di takdirkan menjadi Junior Gyu Jin di Klub Film yang dia ikuti. Bisa ditebak, mereka akan sering bertemu, dan Lee Seon harus berusaha tabah menghadapi permainan yang dibuat Gyu Jin untuknya. Namun, perlahan dia menyukai sensasi permainan itu sampai dia harus membuang pria yang jelas-jelas akan membuatnya bahagia, dan memilih pria yang jelas dia tahu, dia adalah playboy kelas kakap.
Apakah aku harus mendidik playboy ini agar menjadi orang yang baik?Han Lee Seon hal. 96
Aku juga berfikir sama. Aku hanya bisa mencintaimu saja tanpa peduli kau orang seperti apa.Ma Gyu Jin hal. 362

Explicit Love Story, novel yang penuh dengan hasrat namun menurutku, yah masih dalam tahap agak standar untuk novel dengan label dewasa. Tapi, untuk kalangan remaja, sepertinya jangan dulu menyentuh dan membacanya, sedikit bahaya!
Ehm…sepertinya novel ini setipe dengan All You Can Eat nya Christian Simamora ya?
Dengar-dengar, Penerbit Haru mengedit novel ini agar layak di baca di negara kita. Kalau baca yang aslinya, hem… gimana ya? Apa benar-benar lebih ‘horor’?
Oke, tata bahasa di novel ini cukup mudah diterima, sekalipun novel ini adalah novel terjemahan. Nama-nama yang digunakan termasuk tidak terlalu banyak, sehingga gampang untuk diingat. Hubungan antar tokohnyapun tak serumit novel bersetting korea pada umumnya. Yah, maklum penulisnya saja adalah penulis Novel Personal Taste yang sudah diangkat menjadi Drama Korea. Mungkin, ini juga yang membuat aku tertarik dengan novel ini. Aku pernah menonton Drama Korea ini dan secara keseluruhan aku menyukai ceritanya. Jadi, aku pikir aku pasti menyukai novel ini juga.
Novel ini bercerita dari sudut pandang Han Lee Seon yang menurutku kurang percaya diri dan kadang terlihat terlalu pasrah. Dia juga agak sembrono dan sedikit konyol. Namun, aku suka cara dia bercerita yang sangat menggambarkan karakternya tersebut, menjadikan novel ini sangat asyik.
Karakter Gyu Jin juga membuat penasaran. Awalnya, Lee Seon menyebut dia playboy. Namun, aku malah menangkap sosok Gyu Jin itu laki-laki yang hangat dan ramah. Dan, itulah yang membuat dia dikelilingi para wanita. Jadi, dia bukan menjadikan dirinya playboy, namun keadaan yang menuntutnya menjadi playboy. Tapi, dia tetap nggak bisa di bilang playboy. Saking ramah dan baiknya, kadang para wanita jadi mengasumsikan perhatiannya secara berbeda.
Dari dua tokoh utama tersebut, ada juga tokoh-tokoh lainnya yang membuat novel ini semarak. Seperti Seon Ju si gadis manis nan menggemaskan yang berubah menjadi rubah betina karena jatuh cinta pada Gyu Jin. Dengan akal liciknya, dia berusaha memisahkan Gyu Jin dan Lee Seon. Lalu ada juga pasangan Lee Jun (adik Lee Seon) dan Won Gyeong (Senior Lee Seon).  Mereka juga menjadi pengganggu yang menyebalkan bagi Gyu Jin dan Lee Seon. Dan, ada satu lagi tokoh yang gangguannya benar-benar menggoyahkan hubungan mereka, Hyeon Ji gadis cantik dari masa lalu Gyu Jin.
Menurutku novel ini terasa sangat ringan dan menghibur. Namun, aku tidak terlalu terbawa suasana yang di bangun. Bisa di bilang, aku bisa mengalir bersamanya, namun aku tak tenggelam di dalamnya.
Bagian yang menjadi nilai plus di novel ini adalah bagian sebelum epilog. Penulis seperti memberi bonus pada pembaca, karena di sana kita sedikit bisa mengetahui cerita dari sudut pandang Gyu Jin. Dan, Endingnya…hah…tetap berbau sama dengan keseluruhan novelnya, konyol tapi tetap terasa manis.
Dan Covernya, warna pink manis yang tidak norak, dengan ilustrasi yang membuat aku mengernyit, karena disana ada gambar underwear. Namun, itu yang bikin menarik dan membuat penasaran. Aku merasa, aku bisa menemukan cerita yang atraktif, sedikit keluar jalur, namun terasa konyol dan menghibur.
Rating 3,5 dari 5 bintang
 

No comments:

Post a Comment

 

Jejak Langkahku Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos