Friday, February 6, 2015

[Master Pos] Tantangan Membaca 2015: Buku-buku “karya” Dini Novita Sari



Setelah tahun lalu aku berhasil menaklukan Reading Challenge dari Mbak Dinoy dan mendapatkan voucher sebesar 100.000 + 25.000 (Tambahan, nih, karena BBM naik katanya. Wkwkwkwk) yang aku tukarkan menjadi Novel Fangirl dan Novel Tangled  (Terima kasih, Mbak Dinoy!!! *Kecup..kecup…kecup). Tahun ini, aku jelas nggak mau ketinggalan, dong. Aku pasti ikutan.
Kali ini, challenge-nya sudah berbeda. Bukan lagi membaca novel yang diresensi Mbak Dinoy di blognya. Tapi, kita harus membaca novel-novel yang ditulis dan diperiksa naskahnya oleh Mbak Dinoy.
Mbak Dinoy alias Dini Novita Sari ini selain seorang penulis, dia juga seorang Proofreader dan Editor lepas di beberapa penerbit. Dia sudah menerbitkan 1 buku antologi, dan 2 buku solo – fiksi dan non fiksi. Sedangkan novel yang sudah diperiksanya jumlahnya bejibun. Kalian bisa membaca list buku apa saja yang sudah Mbak Dinoy periksa disini >> www.katalogdini.blogspot.com  
Memang, sih, tahun ini aku nggak yakin-yakin amat. Tapi setidaknya, sekarang aku sudah mempunyai beberapa buku karya Mbak Dinoy. Di antaranya 
1.  Crying 100 Times, 
2.  Always with Me, 
3.  Explicit Love Story , 
4.  Sweet Melody 1, 
5.  Sweet Melody 2, 
6.  After D-100
8.  Get Lost
9.  Much Ado About Marriage, 
10. The Last 2%, 
11.  People Like Us, 
12. Fangirl, 
15. Pangeran Kertas, dan 
Sayangnya, beberapa buku di atas sudah dibaca dan diresensi. Dan, saat ini sedang malas untuk reread, apalagi meresensi ulang.Tapi, yah, kita lihat saja, lah. Mungkin bisa jadi, mereka tiba-tiba berhasil membuatku ingin membacanya lagi.
Buat yang berminat ikutan, rules challenge ini bisa dibaca disini >> https://dinoybooksreview.wordpress.com/2015/01/06/tantangan-membaca-2015-buku-buku-karya-dini-novita-sari/
  

2 comments:

  1. horeeee! akhirnya Dian ikutan lagiii!! thank youu, and good luck! hehehe ^ ^

    ReplyDelete
  2. Iya mba. Sama2. Aku jg makasih banget :D

    ReplyDelete

 

Jejak Langkahku Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos