Thursday, September 4, 2014

KUIS BEST RIVAL - Sebagai Apa RIVAL untukmu?


Tulisan ini diikutsertakan dalam

Kuis Best Rival dari Naima Knisa

RIVAL, musuh dalam balutan makna yang positif.  Itulah pengertianku tentang rival.
Beberapa orang menganggap rival sebagai musuh dalam selimut. Mereka berstatus sahabat, tapi mereka menginginkan apa yang kita mau. Padahal, kalah dari sahabat terasa lebih menyesakkan dari pada kalah dari orang lain, aku pernah mendengar kutipan itu. Benar atau tidak, silahkan tanya pada diri sendiri.
Namun, tidak semua menganggap kekalahan dari sahabat adalah sebuah pesakitan. Ada juga yang bahagia melihat dia mencapai apa yang dia mau, lebih dari kita.
Mempunyai seorang rival membuat kita punya semangat untuk lebih bekerja keras mencapai apa yang kita mau, sekaligus belajar ikhlas untuk menerima kekalahan, tidak mudah jatuh pada sebuah kekecewaan, dan tetap menjaga diri dari rasa iri hati. *Berat*
Tapi, apa yang kita lakukan saat kita menjadi pemenang?
Ingat! Yang kita kalahkan adalah sahabat, bukan musuh dalam artian yang sebenarnya.
Haruskan kita pongah? Sepertinya bukan hal yang pantas, bukan?
Aku sendiri lebih senang memberinya semangat untuk tidak menyerah dan mau kalah begitu saja denganku. Ini tidak seru! Dia harus melawanku lagi! Buat kekalahan ini jadi pendorong untuk kedua belah pihak. Ciptakan lagi sebuah konflik yang memacu adrenalin.
Ehm.. sebentar… konflik di sini bukan konflik yang menuju kesesatan, tapi sebuah hal yang hebat. Dalam pelajaran, mungkin. Atau, bisa jadi dalam hal mengejar kesuksesan hidup.
Tapi, tidak semua orang menggap rival adalah musuh sebagai sahabat. Sepertinya, rival tetap saja bermakna musuh sebagai musuh untuk mereka. Persaingan terbuka, cara-cara licik secara sembunyi-sembunyi, bahkan saling menyakiti. Ini banyak terjadi.
Dan, mana yang sudah kamu lalui? Rival sebagai sahabat? Atau Rival sebagai musuh?
Banyak novel yang berkisah dengan tema rival. Salah satunya Novel terbaru Gagasmedia  yang berjudul Best Rival karya Naima Knisa. Novel ini merupakah salah satu pemenang dalam kompetisi menulis SEVEN DEADLY SINS. (Baca sinopsisnya disini)

Jujur saja, aku tertarik dengan novel ini karena tagline-nya Best Rival, Sahabat Terbaik, Bisa jadi Musuh Terdekat. Benarkah? Yap, aku menemui hal semacam itu di dunia nyata. Jadi, seperti apa jika di dunia fiksi? Apakah lebih seru? Semoga aku berjodoh dengan novel ini.

2 comments:

  1. Pengen ikutan juga ah. RIVAL, musuh di sisi kanan kiri

    ReplyDelete
  2. Yap, ikut aja. Kali aja lagi beruntung dan menang :)

    ReplyDelete

 

Jejak Langkahku Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos