Tuesday, December 8, 2015

Resensi – OPERATION : BREAK THE CASANOVA’S HEART



Penulis : Aly Almario
Penerjemah : Airien Kusumawardani
Penerbit :  Haru
Genre : Romance
Kategori : Terjemahan
Terbit : Oktober 2015
Tebal : 224 halaman
ISBN : 978 – 602 – 7742 – 64 – 2
Harga : 57.000

Ada saat-saat kita salah memilih cinta, kemudian memutuskan untuk mengakhirnya. Lalu, kita bertemu lagi cinta lainnya, dan ternyata tak ada kecocokan, akhirya putus kembali.
Kita boleh bergonta-ganti pacar, karena kita dalam tahap ingin mencari yang terbaik, bukan karena ingin mempermainkan cinta.
“Kau bermain dengan mereka. Kau tidak boleh menganggap mereka serius, atau mereka akan mempermainkanmu dan menyakitimu kemudian menghancurkan hatimu.” – Steve – hlm. 105

Stephen Cruz, dia bergonta-ganti pacar bukan untuk mencari yang terbaik. Tapi, hanya sekedar untuk bermain saja. Ini tidak benar, semua tahu itu. Namun, cewek-cewek yang masuk dalam pesona Stephen tak peduli dengan fakta tersebut. Mereka rela mengantri untuk menjadi pacar Stephen walaupun hanya empat hari.
Buat Naomi Mikhail Perez, Stephen itu cowok yang menjijikkan. Dia tak akan sudi menjadi cewek-cewek yang mengejar Stephen. Tidak akan pernah!
Namun, Naomi harus membungkus keyakinannya itu ke dalam plastik kedap udara dan menyimpannya untuk sementara. Karena Naomi bertekat akan mengejar Stephen hingga akhirnya cowok itu bertekuk lutut padanya.
“Saat kau mencintai seseorang, kau mencintainya begitu saja. Hanya itu yang penting, kan? Kau jatuh cinta begitu saja. Walaupun hubungan terlama yang pernah mereka jalani adalah empat hari…” – Naomi – hlm. 116

Ini bukan tanpa sebab. Teman baik Naomi, Kryzel akhirnya terperangkap pada pesona Stephen dan akhirnya dia patah hati. Naomi ingin membalas dendam. Karena itu, dia menyetujui sebuah kontrak yang ditawarkan KPSC (Koalisi Pembenci Stephen Cruz).
Misi kontrak tersebut adalah menghancurkan hati Sang Casanova. Dan, aturan yang tak boleh dilanggar Naomi hanya ada satu, yaitu tidak boleh jatuh cinta pada Sang Casanova.
“Aku tahu aku tidak boleh mempercayainya, tapi janjinya membuat perasaanku lebih baik dan lebih buruk pada saat bersamaan. Dia berjanji untuk tidak pernah lagi menyakitiku, tapi aku tahu pasti bahwa aku akan menyakitinya. Bahwa itulah rencanaku sejak awal.” – Naomi – hlm. 121

Operation : Break Casanova’s Heart, novel asal Filipina pertama yang aku baca. Sebenarnya, bukan masalah dari mana asal novel ini, tapi bagaimana penulis memaparkan ceritanya, dan aku menilai, penulis berhasil membangun cerita dengan apik, lincah, dan renyah walaupun tema yang diusung sudah sangat umum.
Karakter Naomi yang agak tomboy, tetap terasa tomboy meskipun dia sudah bertransformasi menjadi cewek feminim, karena yang berubah dari Naomi memang hanya penampilannya saja.
Stephen memang playboy banget. Tapi, aku nggak bisa membenci playboy satu ini. Dia manis banget, sih. Lagian, salah cewek-cewek yang pengin jadi pacarnya. Masak, ditawari mau jadi pacarnya pada mau, padahal kan pada tahu, kalau akhirnya tetep bakal kecewa.
Sikap Stephen ke Naomi kadang menyebalkan, tapi kadang manis. Meskipun menyebalkan, jatuhnya tetep manis. Aduh, susah deh menghadapi Casanova yang sudah berpengalaman ini. Menurutku, Stephen jadi playboy bukan karena sebab. Dia hanya takut disakiti, makanya dia memilih tak mau benar-benar mencintai.
“Aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tidak akan pernah terluka seperti Dad. Aku tidak akan pernah membiarkan wanita punya kekuatan sebesar itu terhadap diriku.” – Stephen – hlm. 30

Seru tidaknya sebuah novel terjemahan, sangat dipengaruhi oleh cara menerjemahkannya. Dan, Penerbit Haru berhasil menerjemahkan novel ini ke dalam bahasa Indonesia dengan baik sekali. Sehingga, aku merasa seperti membaca novel lokal namun berlatar tempat dan tokoh berasal dari Filipina – saking enaknya dibaca.
Aku suka konflik yang muncul di novel ini, termasuk penyelesaiannya. Bagaimana Naomi harus mengatasi hatinya yang mulai masuk dalam pesona Stephen, namun otaknya terus menstimulasinya bahwa Naomi mencintai Drew. Lalu, misi ini akhirnya diselesaikan dengan cara yang tak terpikir olehku.
Yang kurang pas buat aku adalah adanya tragedi kecelakaan. Menurutku, ini sedikit terlalu dramatis. Juga konflik ibu dan anak yang terasa kebetulan sekali. Ada satu lagi, kisah Stephen yang berpisah jarak dengan Naomi karena Stephen harus menjadi Koki di kapal pesiar itu juga ingin sekali aku hilangkan.
Akan jadi sempurna kalau penulis fokus pada konflik kehidupan Stephen, kisah cinta mereka berdua – Stephen dan Naomi, lalu bagaimana akhirnya Naomi bisa membuat Stephen kembali padanya lagi. Sudah, itu saja menurutku malah terasa pas sekali.
Rating untuk novel ini 3,4 dari 5 bintang.


1 comment:

  1. Waaa, dari awal penerbit haru mengeshare tentang novel ini, saya sudah tertarik dengan sinopsisnya. Tapi kemudian saat baca label "Phil fict", saya nggak jadi tertarik. Saya belum pernah baca novel terjemahan dari Filipina, jadi saya khawatir isinya tidak sesuai dengan ekspektasi saya dan mengurungkan niat untuk membeli novel ini. Saya tidak pernah mencari tahu tentang novel ini lagi, sampai saya membaca review ini. Di review ini ditulis, penerbit haru berhasil menerjemahkan novel ini ke dalam bahasa indonesia dengan baik sekali. Niat saya ingin membaca novel ini muncul lagi. Sepertinya kekhawatiran saya tidak adil. Hanya karena ini terjemahan dari Filipina yang belum pernah saya baca, bukan berarti novelnya tidak bagus. Terima kasih reviewnya. Jadi ingin masuk pesona Casanova ♥ *Eh

    ReplyDelete

 

Jejak Langkahku Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos