Sunday, May 11, 2014

No!!! Please…. Don’t You!


Pernah merasa seperti ini?
Kamu seperti ingin mengungkapkan sesuatu, tetapi nggak ada suara yang keluar.
Atau,
Semua tampak sangat jelas, namun kamu bingung gimana menjelaskannya.
Sebentar, rasanya mudah sekali mengatakannya. Tapi, kamu merasa ini konyol, ini nggak mungkin, atau lebih tepatnya nggak mau. Benar-benar nggak mau sampai-sampai kamu harus membohongi dirimu sendiri kalau kamu nggak bisa mengungkapkan atau menjelaskan semua yang ada di hatimu.
Rasanya menohok. Sedikit nggak nyaman, dan pingin banget ngeluarin hati kamu sendiri trus di cuci di mesin cuci biar bersih, biar nggak ada apapun yang memenuhinya.
Arg,
Serius, saat seperti itu kayak ngelihat jalan gelap yang dulu pernah kita lalu dan kita berhasil keluar dari keadaan tersebut. Tapi, sayang sekarang kita balik lagi ke tempat itu. Kita tahu jalan keluarnya, tapi kita juga tahu apa yang akan kita rasakan saat menapakan kaki kita di sana.
Aku nggak siap? Serius, aku perlu rambu-rambu U-Turn tepat di sampingku.
Hah, aku ingin lari dari apapun yang ada di depanku, yang sebenarnya aku sadari tapi nggak ingin aku akui. Aku nggak ingin apapun yang menyangkut bla..bla..bla itu terbuka jelas di mataku.
Tidak, ini konyol. Iya, ini terlalu konyol!!!
Tuhan, terima kasih telah memberiku roller coaster yang membuatku pening. Yah, aku mulai benci dengan keadaan ini. Keadaan yang harus kuakui karena aku pantang membohongi diriku sendiri.
Membohongi diri sendiri. Hohohoho… membohongi orang lain tentang apa isi hati kita masih bisa dimaafkan, tapi membohongi diri sendiri berarti membuat sebuah rasa sesak menjadi dua kali lipat lebih menyiksa. Percayalah, aku benci mengakuinya meski hanya untuk diriku sendiri.
Kenapa harus kamu? Banyak pria di depanku, kenapa harus kamu? Ini bulshit! Maybe, ini yang aku harapkan. Hatiku sedang mengalami error sampai-sampai bisa memunculkan namamu di sini, di hatiku.
Shit!!!

No comments:

Post a Comment

 

Jejak Langkahku Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos