Thursday, April 11, 2013

Review Taiyou No Uta - #Nna3rd2


Taiyou No Uta - Japan Movie 




Aku akan bercerita tentang Dorama yang terakhir aku tonton. Judulnya Taiyou No Uta. Dan, aku menulis Review singkat yang hamburadul ini khusus untuk Tantangan ke 2 dari Risna Restiana. Hehehe… Kayaknya cewek satu ini demen banget sama Dorama dan semua tentang Jepang. Oke dah, silahkan disimak mbak Isna review saya. 
Ini bukan dorama dengan tema yang menarik sebenarnya, dan cukup sederhana. Tapi, aku jatuh cinta padanya. Dengan beberapa adegan-adegan manisnya yang ringan, dengan karakter-karakternya yang tidak sektakuler, dan pastinya aku jatuh cinta dengan soundtracknya yang dinyayikan sendiri oleh pemeran utamanya, YUI.

Oh, ya tema dorama ini tentang ketegaran dan optimisme seorang gadis yang menderita suatu penyakit Xeroderma Pigmentosum (XP), yaitu suatu penyakit yang membuat kulit penderitanya tidak boleh terkena sinar matahari, dan bila terkena sinar matahari akan dapat mengakibatkan peradangan kulit dan dapat berakibat fatal bagi penderitanya. Dan itulah yang membuat Kaoru (YUI) berbeda. Dia selalu menjalani hidupnya saat semua orang terlelap dalam malam, dia sudah seperti Makhluk Noctural.
Namun, dibalik penyakitnya itu, Kaoru begitu spesial. Dia begitu mahir menciptakan lagu, bernyayi dan bemain gitar. Makanya setiap malam dia selalu keluar rumah menuju suatu tempat dipinggir trotoar atau apalah, bingung nyebutnya. Nah, disana dia mulai menyalakan lilin kemudian bernyayi dengan gitarnya. Hem, setiap kali melihat Kaoru menyanyi aku selalu terpesona, seperti ada aura tertentu yang keluar saat adegan seperti itu, yah mungkin karena  pemeran Kaoru memanglah seorang penyanyi. Dan, sama sepertiku, ternyata Fujishiro Kouji (Takashi Tsukamoto) jatuh cinta pada gadis pengagumnya ini saat melihatnya bernyanyi.

Yah, sebelum Kouji jatuh cinta pada Kaoru, Kaoru lebih dulu yang jatuh cinta padanya. Dia selalu mengamati Kouji dari jendela kamarnya. Mungkin kebiasaan Kaoru inilah yang membuatnya menyukai Kouji.
Cinta mereka bergulir indah dengan cara mereka sendiri. Kaoji mencintai Kaoru dengan segala kelemahannya. Dia bersedia menjalani harinya dengan sedikit tidur, karena malam-malam yang selalu dia nantikan itu hanya untuk Kaoru.





Bagiku, cinta mereka yang sederhana dan cara mencintai yang tulus tanpa harus digambarkan dengan bunga, atau apapun seperti di cerita cinta lainnya itu benar-benar lebih mengena, lebih realistis, dan manis.
Sebenarnya masih banyak hal yang sangat aku kagumi di dorama ini, termasuk ketegaran Kaoru sendiri. Tapi, entah kenapa terlalu sukar aku ungkapkan. Rasanya Isna sendiri tahu tentang dorama ini, jadi pastinya kamu juga tahu bagian mana yang begitu spesial.

 
Oke, cukup deh uraianku tentang Dorama ini. Sorry, ini memang berantakan, sangat! Hahahaha… aku lagi nggak dapat feelnya. Huft… 
Oh, ya… selamat atas 3 tahun jadiannya, semoga cepet naik ke jenjang yang lebih serius, semoga cinta kalian tak lekang oleh waktu. Semoga cinta yang kau pilih adalah cinta yang tepat, cinta yang menyempurnakan hidupmu. Seperti cinta Kouji yang tulus untuk Kaoru sampai akhir hayat. Amin. :D

No comments:

Post a Comment

 

Jejak Langkahku Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos